About NDT ?
Sepenggal cerita tentang NDT (Non Destructive Test) dari seorang junior. NDT (Non Destructive Test) dalam bahasa Indonesia yaitu Pengujian Tidak Merusak atau lebih dikenal dengan UTR (Uji Tak Rusak). NDT adalah suatu metode pengujian yang dilakukan untuk mengetahui adanya cacat dalam material, Weld (Las-lasan), fabrikasi ( hasil fabrikasi ) dan component. Metode pengujian yang dilakukan tidak merusak material ataupun benda yang akan di uji.
Jenis NDT sendiri ada berbagai macam cara dan metode pengujian baik secara manual maupun dengan bantuan berbagai macam alat & chemical. Adapun yang termasuk jenis-jenis NDT, meliputi :
Jenis Pengujian Simbol
1. Radiographic Test (RT)
2. Ultrasonic Test (UT)
3. Liquid Penetran Test (PT)
4. Magnetig Particel Test (MT)
5. Eddy Current (VT)
6. Leak Testing (LT)
7. Acoustic Emission Test (AE)
8. Electric Test
9. Holiday Test
10. Vibration Sound Test
11. Gas Free Test
12. Wire Rope Test
13. Load Cell Test
14. Dll
Dalam dunia NDT masih ada berbagai macam cara pengujian dan dengan bantuan berbagai macam alat uji. Sedikit mengupas tentang metode pengujian diatas.
Radiographic Test
Tujuan Radiography
• Pengujian dengan teknik radiography pada dasarnya adalah penyinaran terhadap benda uji dengan menggunakan sinar berenergi tinggi seperti sinar X dan sinar gamma ( ᵞ ), yang dapat menembus benda uji tersebut.
• Sinar X dan sinar Gamma adalah radiasi gelombang electro magnetig yang mempunyai panjang gelombang pendek dan daya tembus serta energinya berbanding terbalik dengan energinya.
1. Sifat-sifat sinar X dan sinar gamma
• Tidak terditeksi oleh panca indra
• Bergerak lurus dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya
• Dapat menembus materi, daya tembus tergantung jenis materi yang ditembus dan energy radiasi.
• Tidak dapat dibelokkan dengan lensa atau prisma, tetapi dapat difraksikan/dibelokkan oleh Kristal.
• Dapat mengionisasi materi yang terlewati.
2. Sumber-sumber sinar x dan sinar gamma
• Sinar X dihasilkan oleh suatu pesawat/generator sinar x dan pada umumnya memiliki energy relative rendah (50keV – 300keV).
• Sinar gamma dihasilkan oleh suatu radioisotope yang secara spontan. Pada umumnya memiliki energy yang lebih tinggi dibanding sinar X (200keV – 2 MeV).
3. Prosedure / Standar
• ASME V
• ASME IX
• AWS D1.1
• SNT –T– 1A
4. Cara Pengunaan Radiography Test
• Sinar X dan Sinar gamma mengalami penetrasi radiasi yang berbeda penyerapannya oleh material yang dilewatinya, untuk ketebalan yang lebih tebal berarti lebih besar penyerapannya. Oleh karena itu density-nya lebih besar penyerapannya.
• Sinar X dan Sinar gamma mampu ditangkap dengan silver halide crystals pada phothographic film dan dapat ditimbulkan dan tetap sehingga seperti halnya photographic film.
• Apabila ditest dengan material internal voids dengan menempatkan benda tersebut antara source radiation dan film, maka voids akan terlihat lebih hitam karena terkena radiasi yang lebih banyak yang ditangkap difilm dengan latar belakang yang yang lebih jernih. Prinsip ini sama saja antara sinar X dan sinar gamma radiography.
• Pada X-radiography daya tembus ditentukan dengan besarnya volts yang digunakan di X-ray tube – untuk steel kurang lebih 1000 volts per inch ketebalan.
• Pada gamma radiography daya tembus bergantung pada setiap jenis isotop missal Iridium 192 digunakan untuk 1/2” hingga 1” steel dan Caesium 134 digunakan untuk ¾” hingga 21/2”.
• Intensitas X-radiography , yang berhubungan dengan exposure time biasanya dijelaskan dalam miliampere minutes.
• Sedangkan intensitas gamma ray radiation bergantung pada waktu supply dari isotop yang diukur dalam Becquerel’s adalah waktu paruh dari setiap karakteristik setiap isotope. Sebagai contoh paruh Iridium 192 adalah 74 hari, sedangkan Caesium 134 adalah 2,1 tahun. Factor paparan (Exposure) bergantung jumlah curie dan waktu, dan disebut curie jam. Waktu paparan (exposure) akan bertambah sesuai dengan peluruhan isotope, sehingga isotope harus diperbaharui bila sudah tidak ekonomis.
• Isotope harus diletakkan dalam container yang dapat melindungi lingkungan dan manusia.
• Untuk menghasilkan sinar X dan gamma radiography, film package (Compresing film dan intensifying screen – yang diperlukan untuk mengurangi waktu paparan (exposure time) dibungkus dalam cassette) diletakkan dekat permukaan yang akan di uji.
• Sumber radiasi diletakkan pada jarak tertentu dari benda uji, kemudian dipaparkan radiasi yang melewati benda uji dan ditangkap film. Setelah itu diproses, keringkan dan evaluasi denagn menggunakan special Viewer.
CONTOH PERALATAN RADIOGRAPHY
1. Chemichal And Film
2. Tangki Proses X-ray
3. Camera X-Ray dan Penggunaannya
4. Camera Gamma Ray
5. Perlengkapan gamma ray
6. Survey Meter
7. Viewer